Sunday, 4 November 2018

Catatan Perjalanan: Pisa, Italy

#IITPisa
#IITBagbnb

Sharing catatan perjalanan

Destination: Pisa, musim semi bulan Mei 2018
Duration: 6 jam (pas dan puas)

Untuk mereka yang independent travellers persiapan adalah bagian paling penting dan paling berat (menyita waktu dan pikiran), tetapi sekaligus paling menarik, dari  sebuah perjalanan. Benjamin Franklin pernah ngomong: “By failing to prepare, you are preparing to fail.” Kita belajar, mengalami “learning curve”, paling banyak selama masa persiapan. Menyusun itinerary sedemikian rupa sehingga pelaksanaannya berjalan mulus, efektif dan efisien, adalah operasi yang kompleks.

Dari La Spezia saya melanjutkan perjalanan ke arah timur memasuki region Tuscany, dan kota pertama di region ini yang saya kunjungi adalah Pisa. Kota ini sudah sering dibahas di grup ini, namun demikian siapa tahu ada beberapa point yang belum pernah atau jarang disampaikan yang dapat membantu para paduka/wati yang ingin berkunjung ke kota ini.

Terletak di antara La Spezia dan Florence, kira-2 1 jam perjalanan KA dari kota-2 tersebut, Pisa adalah tujuan yang ideal untuk daytrip -- cukup singgah, ndak perlu nginap. Saat itu saya mempunyai 3 pilihan untuk daytrip ke Pisa, yaitu:
1. pp dari La Spezia atau
2. pp dari Florence atau
3. mampir ketika perjalanan KA dari La Spezia ke Florence.

Pilihan nomor 1 mudah dilaksanakan, tetapi merasa rugi nambah 1 hari nginap di La Spezia yang kotanya boring. Pilihan nomor 2 juga mudah dilaksanakan, tetapi juga merasa rugi ngambil jatah waktu di Florence yang kotanya indah dan atraksinya banyak. Akhirnya, pilihan jatuh ke nomor 3. Tetapi pilihan ini mempunyai masalah, yaitu bagaimana dengan bagasi yang kami bawa? Jawabannya sesungguhnya gampang, yaitu sewa locker di stasiun -- karena stasiun KA biasanya menyediakan fasilitas locker. Maka, saya cari info tentang fasilitas locker di stasiun Pisa Centrale. Saya ‘ublek’-2 isi website Trenitalia, ternyata informasi yang saya cari ndak ada. Tanpa informasi yang faktual, beranikah saya berasumsi bahwa stasiun Pisa menyediakan fasilitas locker? Kalo saya berasumsi ada, tetapi ternyata ndak ada, terus bagaimana??? Akhirnya, saya putuskan mencari fasilitas locker di tempat lain daripada berasumsi dan salah. Lebih baik pasti daripada what if … what if …

Lagi-2 Google datang sebagai malaikat penolong ☺ Ndak perlu mencari terlalu lama, saya search “luggage storage”, langsung keluar deretan penyedia jasa penitipan bagasi. Dari deretan tersebut saya baca satu per satu “terms of service”-nya dan akhirnya yang cocok dengan hati dan kebutuhan adalah Bagbnb -- namanya mirip seperti Airbnb, tetapi sama sekali ndak ada hubungannya. Mereka ber-partner dengan tempat-2 bisnis seperti hotel, resto, cafĂ©, atau yang lainnya untuk menjadi tempat penitipan bagasi. Tempat-2 bisnis tersebut biasanya buka 24/7 (24 jam/hari, 7 hari/minggu), sehingga ndak ada masalah kapan kita nge-drop dan kapan ngambil bagasi. Biayanya, ndak peduli besar atau kecil, berat atau ringan, per item per hari flat rate 5 Euro. Biaya harus prepaid/dibayar di muka dengan kartu kredit atau Paypal. Saat itu tempat penitipan bagasi terdekat dari stasiun Pisa adalah Hotel La Pace yang terletak +/- 150 meter di depan stasiun. Setiba di Pisa, semuanya berjalan mulus: kami nge-drop bagasi di lobby hotel, diminta mengisi formulir dan menunjukkan ID/paspor, ditanya kira-2 jam berapa ngambil bagasi, kemudian concierge hotel memberi receipt untuk bagasi yang dititipkan.

Selain karena letaknya, Pisa cocok dikunjungi via daytrip karena semua atraksinya terkumpul di satu tempat, yaitu Square of Miracles (Piazza dei Miracoli). Ketika keluar dari stasiun Pisa, di sisi sebelah kanan ada deretan halte bis. Halte bis pertama dengan gambar Tower of Pisa (Torre di Pisa) adalah tempat pemberhentian bis yang menuju Square of Miracles. Tiket bis bisa dibeli di toko “tabacchi” (penjual rokok) di stasiun, harganya 1,40 Euro untuk 70 menit dari saat tiket divalidasi. Karena pasti menghabiskan waktu lebih dari 70 menit, anda bisa sekaligus beli 2 tiket untuk pulang-pergi.

6 jam di Pisa cukup untuk istirahat makan siang dan mengunjungi semua monumen yang ada, yaitu: Cathedral, Camposanto, Baptistery, Opera del Duomo, Sinopie Museum dan Tower. Saya sarankan membeli tiket paket yang menyertakan semua monumen tersebut secara online. Hati-2, kunjungan masuk ke menara ada jamnya, sehingga datangnya harus tepat waktu -- in fact, datang 15 menit lebih awal untuk menitipkan tas, karena naik ke menara tidak boleh membawa tas. Perhitungkan waktunya, jangan sampai terlambat -- kalo terlambat, anda ndak boleh masuk dan tiket menara hangus. Saya sarankan pilih jam kunjungan ke Tower menuju akhir daytrip, sehingga anda pasti sudah ada di lokasi.

Semoga bermanfaat untuk para paduka/wati yang berencana berkunjung ke sini.

No comments: