Paris, France
Israel, Izhar Cohen and the Alphabeta, "A-Ba-Ni-Bi" (א-ב-ני-בי)
Tuesday, 31 March 2015
1978 Eurovision Winner
Monday, 30 March 2015
1977 Eurovision Winner
London, United Kingdom
France, Marie Myriam, "L'oiseau et l'enfant"
Sunday, 29 March 2015
1976 Eurovision Winner ★★★★★
The Hague, Netherlands
United Kingdom, Brotherhood of Man, "Save Your Kisses for Me"
Saturday, 28 March 2015
Friday, 27 March 2015
Thursday, 26 March 2015
1973 Eurovision Winner
Luxembourg, Luxembourg
Luxembourg, Anne-Marie David, "Tu te reconnaîtras"
Wednesday, 25 March 2015
1972 Eurovision Winner ★★★★★
Edinburgh, United Kingdom
Luxembourg, Vicky Leandros, "Après toi"
Tuesday, 24 March 2015
1971 Eurovision Winner
Dublin, Ireland
Monaco, Séverine, "Un banc, un arbre, une rue"
Monday, 23 March 2015
1970 Eurovision Winner ★★★★★
Amsterdam, Netherlands
Ireland, Dana, "All Kinds of Everything"
Sunday, 22 March 2015
Saturday, 21 March 2015
Friday, 20 March 2015
1967 Eurovision Winner ★★★★★
Vienna, Austria
United Kingdom, Sandie Shaw, "Puppet on a String"
Thursday, 19 March 2015
1966 Eurovision Winner ★★★★★
Luxembourg, Luxembourg
Austria, Udo Jürgens, "Merci, Chérie"
The Umbrellas of Cherbourg
(Les parapluies de Cherbourg) ★★★★☆
Sederhana tetapi indah mutlak ...
Tahun Keluar: 1964
Negara Asal: Perancis
Sutradara: Jacques Demy
Script Original: Jacques Demy
Musik: Jacques Demy, Michel Legrand
Cast: Catherine Deneuve, Nino Castelnuovo, Anne Vernon, Marc Michel, Ellen Farner
Anda tidak menyukai film musical? Anda merasa musik memperlambat jalan cerita dan liriknya tidak seperti dialog yang biasanya? Jika jawaban anda “ya” untuk kedua pertanyaan ini, maka film kecil dari Perancis ini bakal mengubah persepsi anda tentang film musical.
Musik dan liriknya diaransir secara recitative -- mirip seperti ritme dan intonasi orang yang berbicara, karya Jacques Demy ini berhasil menjadi masterpiece yang tidak terduga. Ringan, musiknya tidak terasa berat di telinga, tetapi indah, dan plot ceritanya padat dan bergerak cepat.
Ceritanya sesungguhnya sangat sederhana dan sangat umum (“love story” yang tidak perlu diceritakan lagi), namun demikian Jacques Demy tetap berhasil dengan rapi menyimpan dan menampilkan “puncak” atau “kejutan” di akhir cerita; mengetahui penonton mengharapkan “Hollywood ending”, dan ketika akhir ceritanya ternyata sangat realistis, penonton justru terkejut atau tidak menyangka ... :-) Brilliant! Resolusinya sudah ada di depan mata, tetapi Demy tetap berhasil membuat penonton menunggu dalam suspense di akhir film.
Efeknya, hanya berdurasi 91 menit saja, penonton seakan-2 tidak menginginkan film ini berakhir. Dengan setting produksi yang indah bagaikan dalam dunia khayal (mirip seperti setting produksi dalam The Grand Budapest Hotel), casting yang betul-2 pas dengan karakterisasinya -- not to mention cantik dan ganteng bagaikan dalam dongeng (Catherine Deneuve ! ... 91 menit memandangnya terasa seperti cuma 5 menit saja), tetapi diimbangi dengan cerita yang rapi, padat, dan realistis -- membuat penonton simpati dan ikut terhanyut dalam masalah pelik yang dihadapi pasangan belia ini (padahal kita tahu persis masalah apa sich yang sedemikian peliknya yang dihadapi remaja berusia 16 tahun?! :-) ), The Umbrellas of Cherbourg adalah masterpiece yang lahir dari kesederhanaan dan kecintaan penciptanya terhadap musical.
Pemenang Palme d'Or dalam Festival Film Cannes pada tahun 1964, The Umbrellas of Cherbourg berhasil mengantongi 4 nominasi Oscar (Script Original dan 3 kategori musik) pada tahun 1966 -- tahun yang berat karena saat itu ada The Sound of Music yang musical dan Doctor Zhivago yang musiknya dari Maurice Jarre notabene tidak mungkin terkalahkan. Tetapi kategori Original Song semestinya jatuh ke lagu tema dalam film ini yang berjudul “Je ne pourrai jamais vivre sans toi ” (“I Will Wait for You”) ... very, very beautiful.
Catherine Deneuve mengingatkan penulis pada Grace Kelly. Beruntung sekali dia tidak kawin dengan pangeran, sehingga dia tetap bisa berkarya dalam perfilman sampai saat ini. And she still is beautiful ...
Wednesday, 18 March 2015
1965 Eurovision Winner ★★★★★
Naples, Italy
Luxembourg, France Gall, "Poupée de cire, poupée de son"
Tuesday, 17 March 2015
1964 Eurovision Winner ★★★★★
Copenhagen, Denmark
Italy, Gigliola Cinquetti, "Non ho l'età"
Monday, 16 March 2015
1963 Eurovision Winner
London, United Kingdom
Denmark, Grethe and Jørgen Ingmann, "Dansevise"
Sunday, 15 March 2015
1962 Eurovision Winner ★★★★★
Luxembourg, Luxembourg
France, Isabelle Aubret, "Un premier amour"
Friday, 13 March 2015
1961 Eurovision Winner
Cannes, France
Luxembourg, Jean-Claude Pascal, "Nous les amoureux"
Thursday, 12 March 2015
1960 Eurovision Winner
London, United Kingdom
France, Jacqueline Boyer, "Tom Pillibi"