Thursday 13 September 2018

Catatan Perjalanan: Lake Como, Italy

#IITItaly
#IITLakeComo

Sharing catatan perjalanan

Destination: Lake Como, Italy, musim semi bulan Mei 2018
Duration: 2 malam (hari ke-1 santai, hari ke-2 capek tapi puas)

Terletak 5 menit dengan mobil dari perbatasan Swiss, atau sekitar 40 menit dengan KA dari Milan, daerah di sekitar Lake Como shortly speaking adalah Swiss-nya Italy. Memiliki danau, pegunungan Alpen dan pepohonan yang hijau, daerah ini sangat cocok sebagai tempat untuk retret atau istirahat -- perpaduan antara air, gunung dan kehijauan membuat hati tenang dan pikiran rileks. Untuk honeymooners atau mereka yang ingin lepas dari kebisingan kota besar, atau sedang mencari inspirasi, atau refleksi diri, atau sekedar ingin beristirahat, this is the place! Menurut orang lokal, Lake Como sudah menjadi tempat peristirahatan sejak jaman Romawi yang silam -- saya sendiri tahunya sejak membaca berita gosip bahwa George Clooney konon memiliki villa di tempat ini ☺ 

Bagaimana mencapai Lake Como?
Kota utama yang biasanya menjadi tempat kedatangan adalah Como. Como mempunyai dua stasiun KA: yang besar adalah Como San Giovanni di sebelah barat, yang lebih kecil Como Nord Lago di tengah kota. Ndak ada masalah anda tiba di stasiun yang mana, karena keduanya walking distance ke pusat keramaian di pinggir danau. Kalo anda berangkat dari Milan, pilih KA yang direct/langsung, waktunya cuma sekitar 40 menit. Dari pengalaman yang lalu, kalo anda ingin tiba di Como San Giovanni (direct), berangkatnya mesti dari stasiun Milano Centrale. Kalo ingin tiba di Como Nord Lago, berangkatnya dari stasiun Milano Nord Cadorna. Harga tiketnya murah, 4,80 Euro, one way/orang. Atau alternatif yang lain, naik mobil dari Milan, waktunya sekitar 1 jam-an.

Atraksi/aktivitas apa saja yang dapat kita lihat/lakukan?
Jawabannya sudah tertera di atas, yaitu bersantai-ria: makan, minum, jalan-2 dan sightseeing.

1. Como - Brunate Funicular
Kereta listrik ini membawa anda naik dari pinggir danau di Como ke Brunate yang 500 meter lebih tinggi. Tiket dapat dibeli on-the-spot di loket tiket, harganya 5,50 Euro, pp/orang. Dari sini anda bisa melihat pemandangan Lake Como dengan bird’s-eye view. 

2. Lake Como cruise
Cara paling mudah menikmati pemandangan Lake Como adalah dengan naik ferry. Tiket dapat dibeli on-the-spot di loket tiket dari perusahaan ferry “Navigazione Lago di Como” di pinggir danau -- warnanya biru, banyak orang antri, you won’t miss it! Pilihan tiketnya ada banyak, tetapi untuk memudahkan memilih, shortly speaking ada dua: One-way (sekali jalan) atau Free-circulation (boleh berulang-kali, seperti hop-on hop-off). Sebagai turis, lebih cocok Free-circulation. Selanjutnya, Free-circulation bisa milih One-day pass (berlaku 1 hari) atau Six-day pass (berlaku 6 hari). Kecuali anda bermalam di Como selama seminggu, pilih Free-circulation One-day pass. Terakhir, anda mesti milih seberapa jauh (berapa “stretch”) anda ingin ber-cruise. Di sini anda perlu melihat peta Lake Como dan menentukan sampai di mana anda ingin pergi. Dari pengalaman yang lalu, kalo anda berangkatnya pagi, sekitar jam 9-nan, anda mungkin bisa mencapai titik terjauh di Colico (ini 8 “stretch”), harganya 28 Euro. Kalo berangkatnya tengah hari, saya sarankan cukup sampai Bellagio saja (ini 6 “stretch”), harganya 23,30 Euro. Pulang ke Como bisa sekitar jam 8 malaman. 

3. Villa-2 di pinggir Lake Como
Selama cruise anda bisa hop-on hop-off di kota-2 kecil di sepanjang danau, misalnya Tavernola, Cernobbio, Isola Comacina, dlsb. Tetapi yang populer adalah Tremezzo (ada Villa Carlotta), Bellagio (kota yang sangat cantik, picturesque, tempat makan dan minum, dan shopping untuk produk lokal, juga ada Villa Melzi), dan Varenna (ada Villa Monastero). Catatan: Tremezzo dan Bellagio 6 “stretch”, sedangkan Varenna 7 “stretch”. Kalo waktunya mepet, sempatkan saja ke Tremezzo dan Bellagio -- dua kota ini berdekatan, sehingga waktu tempuhnya singkat.

Como sebagai tempat kedatangan sesungguhnya bukan tempat yang ideal untuk menginap -- ideal maksudnya bisa melihat keindahan Lake Como dengan bird’s-eye view. Kalo anda ingin menginap di tempat yang bisa seperti itu, tempat tersebut harus ada di atas atau perbukitan. Saya sendiri saat itu menginap di Como, tetapi kalo ada kesempatan ke sini lagi saya akan coba menginap di daerah perbukitan, mungkin Brunate (ada funicular untuk turun ke Como).

Semoga bermanfaat untuk para paduka/wati yang berencana berkunjung ke sini.

No comments: