GONE GIRL (7.0/10)
Negara Asal: Amerika Serikat
Sutradara: David Fincher
Script Adaptasi: Gillian Flynn
Cast: Ben Affleck, Rosamund Pike, Neil Patrick Harris, Tyler Perry, Carrie Coon
Sinematografi: Jeff Cronenweth
Adaptasi dari novel dengan judul yang sama, terbitan tahun 2012, film ini mungkin lebih populer di kalangan generasi muda daripada generasi setengah umur, sudah banyak makan asam garam, seperti penulis. Film ini bagaikan “patchwork” (jahitan kain perca) dengan desain atau pola yang dipas-2kan antara Sleeping with the Enemy (1991), Basic Instinc (1992), dan dilatarbelakangi dengan media sosial yang kental.
Cerita dimulai dengan Nick (Ben Affleck) pulang ke rumah dan menemukan kamar tamunya berantakan seperti dibobol maling dan istrinya, Amy (Rosamund Pike), lenyap tak berbekas. Sementara polisi melakukan penyelidikan, Nick menceritakan bahwa istrinya adalah wanita yang sulit dan keras kepala, dan script bergerak flashback dengan Amy menceritakan bahwa suaminya adalah pria yang abusive/suka memukul istri. Sementara penonton terombang-ambing antara mempercayai Nick atau mempercayai Amy, media sosial -- bagaikan ikan hiu mencium bau darah -- dengan cepat menyebar berita ini dan opini publik dengan cepat pula terbentuk, menuding Nick sebagai pihak yang bertanggung-jawab atas lenyapnya istrinya. Pada titik ini walaupun bimbang penulis masih bersimpati pada Nick (dia mungkin memang abusive, tetapi tidak sengaja membunuh istrinya) dan pada Amy (kasihan sering dipukul suaminya). Di tengah film, cerita kemudian bergerak ke sisi orang ketiga dan menunjukkan bahwa Nick dan Amy, keduanya tidak bisa dipercaya! What?! Dari titik ini penulis langsung kehilangan interest karena merasa dipermainkan oleh cerita yang ada. Sudah capek-2 mikiri mereka, sudah capek-2 menaruh simpati, eeeh ... jebulane keduanya bohong! Seakan-2 cerita yang disajikan sejauh ini tidak ada gunanya untuk disimak.
Namun demikian, penulis tetap meneruskan menonton film ini, tetapi dengan penilaian yang lebih kritis. Dari awal Ben Affleck tampil tidak meyakinkan sebagai Nick: tidak menyakinkan sebagai lover, tidak meyakinkan sebagai abuser -- mengkonfirmasi bahwa Affleck sebaiknya jadi sutradara atau produser saja, jangan jadi aktor walaupun dia memiliki wajah tampan. Karakter Amy sama sekali tidak realistis: cantik, kaya, terkenal, berasal dari keluarga bahagia, tetapi ... psycho! -- bagaimana penjelasannya, tidak ada penjelasannya. Karakter Catherine Tramell dalam Basic Instinc masih lebih dapat dipercaya dan diterima. Rosamund Pike, yang biasanya memainkan peran good girl, memang tampil berbeda di sini, tetapi sama sekali tidak lebih hebat daripada Sharon Stone dalam Basic Instinc -- dan penulis tidak ingat Sharon Stone menerima nominasi Oscar untuk perannya dalam Basic Instinc. So, mengapa Pike menerima nominasi Oscar di sini, penulis tidak mengerti, apalagi dari film yang notabene “full of holes”. Sedang karakter pendukung Desi (Neil Patrick Harris), bekas kekasih Amy, begitu single-dimensional-nya bagaikan tercipta untuk opera sabun: tampan, kaya, berpengaruh, sekaligus pengertian -- atau naif (?), berkorban, dan ... murah hati -- atau bodoh (?). Betul-2 simplistik, sama sekali tidak realistis.
Moga-2 Academy tidak melakukan blunder dalam memutuskan siapa yang terbaik untuk kategori Aktres Terbaik.
Nominasi Oscar 2015:
⦁ Aktres Terbaik (Rosamund Pike)