Tuesday, 10 July 2012

Tootsie

Resensi Film: Tootsie (8.5/10)

Tahun Keluar: 1982
Negara Asal: USA
Sutradara: Sydney Pollack
Cast: Dustin Hoffman, Jessica Lange, Teri Garr, Bill Murray

Plot: Opera sabun Southwest General mempunyai bintang baru, namanya Dorothy Michaels. Tidak seperti bintang-2 wanita yang lain, yang diam saja terhadap diskriminasi seksual (sexism) yang terjadi di dalam set dan script-nya, Dorothy berani protes! Dalam waktu singkat Dorothy menjadi pujaan penonton dan rating opera sabun tersebut naik melejit. Tetapi Dorothy menyimpan rahasia besar: dia adalah pria -- dia adalah aktor yang bernama Michael Dorsey :-) (IMDb)

Entah kenapa, mungkin untuk alasan yang sangat jelas, seorang aktor/aktres paling bagus memainkan peran tentang profesinya sendiri. Hollywood menyukai film tentang film atau film tentang insan perfilman/artis. Hollywood juga menyukai aktor/aktres yang memainkan peran artis yang lain. Dan ini ada benarnya, mereka memang paling bagus membuat film atau memainkan peran tentang diri mereka sendiri. Tanpa belajar lebih banyak, mereka langsung memahami peran yang mereka mainkan, karena mirip seperti diri mereka sendiri.

Sequence awal dari Tootsie merangkum dan menampilkan situasi ini dengan sangat efektif. Mula-2 menampilkan Michael Dorsey (Dustin Hoffman) mengajar para aktor muda di workshop-nya. Kemudian scene berpindah menampilkan Dorsey melakukan audition di berbagai tempat, tetapi selalu ditolak -- tidak peduli sebagus apapun dia berakting. Kemudian scene berpindah selang-seling menampilkan Dorsey menasehati para aktor muda tentang tingginya tingkat pengangguran di kalangan artis, Dorsey berdebat dengan seorang sutradara, dan diakhiri dengan Dorsey bersitegang dengan agennya, George Fields (Sydney Pollack), yang memberitahu dia bahwa tidak ada produser/sutradara yang mau menerima dia karena dia terlalu "sulit", terlalu memegang "prinsip" :-) Scene Hoffman dan Pollack ini betul-2 kocak. Hoffman, yang aktor, sangat menjiwai perannya sebagai aktor yang punya "prinsip", yang tidak bisa menerima mengapa produser/sutradara tidak bisa memahami "prinsip"-nya. Sedang Pollack, yang sutradara, sangat menjiwai perannya sebagai orang yang berhadapan dengan aktor yang punya "prinsip" tersebut :-) Keduanya sama-2 benar dan sama-2 tidak mau mengalah ... wonderful! :-)

Walaupun "prinsip" dipegang teguh, perut ternyata keroncongan minta diisi ... akhirnya, out of desperation, Dorsey nekad melalukan audition di opera sabun Southwest General, ketika pacarnya, Sandy Lester (Teri Garr), tidak berhasil memperoleh peran sebagai administrator rumah sakit. Dengan mengenakan rambut palsu, make-up tebal, dan pakaian wanita, Michael Dorsey berubah menjadi Dorothy Michaels. Scene ketika Dorothy masuk ke dalam layar betul-2 mengejutkan, lagi-2 kocak. Sydney Pollack dengan pandai meletakkan kamera di tengah para pejalan kaki di sebuah kaki lima yang ramai di New York: penonton mula-2 tidak mengetahui shot ini menampilkan siapa, penonton kemudian mencari-2 wajah yang dikenal di antara para pejalan kaki tersebut. Kemudian, sedikit demi sedikit kamera mengarah ke seorang wanita, padahal ada banyak wanita yang lain yang mirip seperti dia. Mengapa kamera tersebut mengarah ke dia??? ... ... ... oooh, Dustin Hoffman! :-)

Dengan awal seperti ini, Tootsie membawa penonton ke petualangan yang lebih dari sekedar komedi tentang salah identitas (mistaken identity), tetapi juga ke topik-2 serius yang lain, yaitu: kehidupan riel para artis di New York yang sama sekali tidak glamorous (setiap harinya mereka harus berjuang untuk mencari nafkah), satire/cerita di balik layar produksi opera sabun, dan diskriminasi seksual (sexism) -- menjadi bagian terbesar dalam film ini. Ditulis oleh tim penulis yang handal, script film ini termasuk salah satu dari script-2 paling ketat dalam perfilman. Bagaimana tidak, karena sejak Michael berubah menjadi Dorothy, berbagai komplikasi muncul dan semuanya minta perhatian penonton:

  1. Michael menyembunyikan rahasia ini dari pacarnya, Sandy -- cuma flat mate-nya saja, Jeff Slater (Bill Murray), yang mengetahui hal ini.
  2. Dorothy mesti menyembunyikan rahasia ini dari Southwest General (dan penonton!).
  3. Sejak dari awal Dorothy benci dengan sang sutradara, Ron Carlisle (Dabney Coleman), yang suka merendahkan dirinya, juga anggota cast wanita yang lain, terutama Julie Nichols (Jessica Lange) yang di kemudian hari dia jatuh cinta dengannya.
  4. Di setting Southwest General ada aktor gaek yang memerankan dokter playboy, John Van Horn (George Gaynes), yang selalu berusaha mencium dirinya :-), juga anggota cast wanita yang lain, tidak peduli bahwa tindakannya itu adalah pelecehan seksual (sexual harrasment), yang di kemudian hari jatuh cinta dengannya dan membuntutinya sampai ke rumahnya.
  5. Ayah Julie, Les Nichols (Charles Durning), di kemudian hari juga jatuh cinta dengannya dan bahkan melamarnya.
  6. Julie menyangka dia lesbian, ketika dia mengungkapkan perasaannya ke Julie.
  7. Sandy menyangka dia gay, ketika dia ketemon memperoleh hadiah dari seorang pria.
  8. Akhirnya, Michael/Dorothy tidak bisa keluar dari Southwest General karena (ratingnya naik terus) produsernya terus memperpanjang kontraknya.

Melihat film ini, penulis setuju dengan pendapat Roger Ebert yang mengatakan bahwa Tootsie adalah film yang mirip seperti film-2 komedi dari era 1940-an, misalnya film-2 komedi yang dibintangi oleh Cary Grant dan Katharine Hepburn, Spencer Tracy dan Katharine Hepburn, atau yang lainnya, dimana filmmaker tidak takut mencampur kekonyolan dengan keseriusan, komedi dengan komentar sosial, dan kehangatan dengan tawa. Setuju pol!!! Memang betul, "sandiwara" Dorothy Michaels mungkin terlalu lama tidak ketemon dibandingkan jika seandainya hal ini terjadi di dunia nyata. Dengan kata lain, rada unbelievable. Namun demikian, kekurangan ini berhasil ditutupi oleh antusiasme penonton yang ingin mengetahui lebih lanjut bagaimana Michael yang berubah menjadi Dorothy ini menghadapi segala komplikasi yang terjadi.

Menerima 10 nominasi Oscar, termasuk Film Terbaik, Sutradara Terbaik, Script Terbaik, Aktor Terbaik, dan 2 Aktres Pendukung Terbaik (Garr dan Lange -- Lange terpaksa dimasukkan sebagai aktres pendukung, karena aktres utamanya adalah Dorothy, yang notabene adalah Hoffman sendiri), sayang sekali hanya memenangkan 1 Oscar saja, yaitu Aktres Pendukung Terbaik untuk Lange. Saat itu, ada film penting yang lain yang menyapu bersih penghargaan-2 utama Oscar, yaitu Gandhi (1982), biopik dari Mahatma Gandhi.

* 8.5/10

Tootsie dapat anda temukan di eBay.com

No comments: