Friday 20 September 2013

Going My Way, From Here to Eternity, Moonstruck

Triple Singers Turned Into Actors!



Hampir semua penyanyi pernah tampil dalam film, mencoba menjadi aktor, tetapi tidak banyak yang berhasil. Akting ternyata tidak segampang yang kita bayangkan. 3 “Singers Turned Into Actors” berikut ini penulis pilih karena masing-2 pernah memenangkan Oscar untuk peran Non-Singing dan lebih dari 1 kali menerima nominasi Oscar juga untuk peran Non-Singing. Singkat kata, penyanyi dengan peran tidak menyanyi. Dengan demikian, Barbra Streisand tidak penulis tampilkan kali ini karena walaupun dia pernah memenangkan Oscar, perannya adalah peran menyanyi: Funny Girl (1968). Barbra Streisand bisa menyanyi dengan sangat baik dan meyakinkan? ... well, of course! :-)

1) Going My Way (1944)

Bing Crosby.

Film garapan Leo McCarey ini adalah film sederhana tentang orang-2 yang sederhana dalam setting cerita yang sederhana pula. Father O'Malley (Bing Crosby), seorang pastor muda, dikirim ke paroki St. Dominic’s di New York City untuk menjadi asisten dari Father Fitzgibbon (Barry Fitzgerald), pastor paroki yang sudah tua. Berbeda dari gaya pastor paroki yang kaku dan kolot, Father O'Malley lebih fleksibel dan terbuka terhadap perubahan. Tidak menyukai gaya Father O'Malley, Father Fitzgibbon melaporkan dirinya ke pemimpin gereja untuk mengeluarkannya dari parokinya. Tetapi pemimpin gereja memberitahu Father Fitzgibbon bahwa Father O'Malley dikirim ke parokinya bukan untuk menjadi asistennya, tetapi untuk menggantikannya. Father O'Malley menghadapi berbagai masalah paroki dengan pendekatan humanisme yang hangat dan bersahabat (karena memang itulah gayanya, “his way”, “going his way”): mulai dari umat yang kehilangan rumahnya, wanita muda yang melarikan diri dari rumah orangtuanya, gerombolan anak muda yang sering berurusan dengan polisi, bekas pacar O'Malley yang sekarang menjadi penyanyi opera ternama, dan sekarang ditambah dengan Father Fitzgibbon yang distressed dan melarikan diri dari parokinya :-) Mampukah O'Malley menyelesaikan misinya di St. Dominic’s? Script dengan rapi menjalin semua sub-plot yang ada menuju akhir yang bittersweet, just like life itself.

Film pemenang Film Terbaik Oscar 1945 ini adalah film sederhana yang indah dan mengesankan.

2) From Here to Eternity (1953)

Frank Sinatra.

Cerita saga tentang “trials and tribulations”, masalah dan ujian, dari tiga prajurit, Sergeant Milton Warden (Burt Lancaster), Private Robert E. Lee Prewitt (Montgomery Clift), dan Private Angelo Maggio (Frank Sinatra), menjelang serangan Jepang ke Pearl Harbour di Hawaii. Diingat penonton dengan scene klasik Burt Lancaster dan Deborah Kerr berciuman di pantai Oahu, Hawaii, sementara ombak lautan Pasifik menerpa mereka, cerita saga dari novel dengan judul yang sama karya James Jones ini mempunyai detil cerita dan karakterisasi yang sangat baik -- dan berkat script yang jeli detil tersebut tidak hilang dalam proses adaptasi. Didukung oleh akting yang mumpuni dari cast utamanya, Frank Sinatra dan Donna Reed berhasil mencuri perhatian para film critic dan masing-2 menggondol Oscar untuk Aktor Pendukung Terbaik dan Aktres Pendukung Terbaik.

Film pemenang Film Terbaik Oscar 1954, bertahan klasik sampai saat ini.

3) Moonstruck (1987)

Cher.

Despite kenyentrikan dirinya, Cher adalah aktres yang mumpuni. Empat tahun sebelumnya, dia tampil bersama Meryl Streep dalam Silkwood (1983) dan mampu mengimbangi akting Streep -- dia menerima nominasi Oscar untuk Aktres Pendukung Terbaik. Dalam film ini, bersetting dalam keluarga imigran Itali di New York City, Cher sekali lagi membuktikan dirinya memang bisa akting.

Dibesarkan dalam tradisi Itali, Loretta Castorini (Cher) baru saja menjanda gara-2 suaminya mati ditabrak bis. Percaya bahwa nasib buruk tersebut terjadi gara-2 perkawinannya tidak direstui orangtuanya dan tidak dilakukan di gereja, kali ini setelah dia menemukan calon suami baru, Johnny, seorang imigran Itali juga, dia memastikan bahwa dia mematuhi semua tradisi Itali agar perkawinan tersebut lancar. Loretta sesungguhnya tidak cinta dengan Johnny, tetapi karena orangtuanya suka dengannya, Loretta bersedia kawin dengannya. Lebih komplet lagi, Johnny ternyata adalah pria yang juga mematuhi tradisi Itali. It seems like a perfect match! :-) Ketika Johnny pulang ke Sicilia untuk minta restu ibunya, Loretta bertemu dengan adik Johnny, Ronny (Nicolas Cage), yang sifat dan sikapnya kebalikan dari saudaranya. And they fell in love ... dan komplikasi timbul.

Cerita dengan setting keluarga Itali memberi nuansa baru dan menyegarkan, karena tidak seperti biasanya (keluarga Anglo), mereka tidak sungkan-2 ceplas-ceplos ngomong sesuatu yang termasuk “politically incorrect”. Hasilnya, dialog-2 yang tajam, tanpa tedeng aling-2, very funny! Melihat keluarga dalam film ini bagaikan berkaca melihat keluarga sendiri :-) Good or embarassing, it's my family. 15 tahun kemudian, Nia Vardalos, me-reprise cerita yang mirip dalam My Big Fat Greek Wedding (2002) -- kali ini bersetting dalam keluarga imigran Yunani.

Menerima nominasi Film Terbaik Oscar 1988, Cher dan Olympia Dukakis masing-2 menggondol Oscar untuk Aktres Terbaik dan Aktres Pendukung Terbaik. Sayang sekali Cher tidak tampil lebih banyak dalam film-2 drama.


Going My Way, From Here to Eternity, Moonstruck dapat anda temukan di eBay.com

No comments: