Wednesday 22 January 2014

Her

2014 Oscar Watch

Her (8.0/10)


Sutradara: Spike Jonze
Script: Spike Jonze
Cast: Joaquin Phoenix, Scarlett Johansson, Amy Adams, Rooney Mara

Bersetting di masa depan yang tidak terlalu jauh dari sekarang, sutradara & penulis Spike Jonze mengeksplorasi kemungkinan hubungan/interaksi antara manusia dan komputer ciptaan manusia yang semakin pandai atau semakin mirip seperti manusia. Theodore Twombly (Joaquin Phoenix) adalah seorang pria introvert. Tetapi di balik sikap introvert tersebut, Theodore pandai mengungkapkan hati dan pikirannya secara verbal di depan komputer -- dia bekerja di sebuah perusahaan jasa yang menyediakan jasa menulis untuk ucapan-2 selamat untuk segala kesempatan: ulang tahun, perkawinan, kematian, dlsb. Suatu hari Theodore membeli sebuah Operating System (OS) baru untuk komputernya di rumah yang konon dirancang dengan teknologi Artificial Intelligence. OS ini mempunyai kemampuan mengenali pemiliknya, yaitu dengan berinteraksi dengan pemiliknya. Theodore memilih suara wanita untuk OS barunya ini dan OS ini kemudian memilih nama untuk dirinya, “Samantha” (suara dari Scarlett Johansson). Responsif terhadap sikon Theodore, “Samantha” dengan cepat tidak hanya berfungsi sebagai OS komputernya, tetapi juga menjadi teman akrabnya -- tempat curhat Theodore. Segera setelah itu keduanya jatuh cinta :-) Namun demikian, film ini ternyata tidak melulu tentang jatuh cinta.

Walaupun plot awalnya nampak seperti drama romcom biasa -- dengan bumbu science fiction, script film ini ternyata bergerak ke berbagai isyu penting yang mulai muncul saat ini, a.l.: semakin banyaknya generasi muda yang lebih comfortable/lebih fasih berkomunikasi secara maya daripada secara nyata (social media, online multiplayer games, online dating, dlsb.); mengapa demikian?; perbandingan plus/minus antara manusia dan komputer -- manusia prejudice dan irrational, komputer tanpa prejudice dan rational; manusia complacent (pada tahap-2 tertentu dalam hidupnya, tidak mau belajar atau berubah lagi), sedang Artificial Intelligence dirancang untuk selalu beradaptasi, berubah sesuai dengan sikon. Tidak terpancing masuk ke dalam sentimentalisme romcom, scriptnya (dibantu dengan Production Design yang sesuai) berhasil menjaga atmosfir melankoli dari pertanyaan introspektif tersebut sampai ke akhir film: menyedihkan tetapi sekaligus memberi harapan positif untuk humanity.

Joaquin Phoenix, melengkapi berbagai karakter nyleneh yang pernah dia mainkan, berhasil menarik simpati penonton sebagai Theo si introvert. Scarlett Johansson, yang biasanya tampil memikat dengan fisiknya, kali ini berhasil tampil memikat dengan suaranya. Amy Adams, yang dalam Oscars 2014 ini tampil menggoda sebagai femme-fatale dalam American Hustle, dalam film ini tampil sama sekali terbalik. Last, but not least, Rooney Mara selalu tampil meyakinkan sebagai wanita yang vindictive (menyimpan dendam) -- hmmm, kenapa ya? :-), seperti dalam The Social Network (2010) sebagai kekasih Mark Zuckerberg atau dalam The Girl with the Dragon Tattoo (2011) sebagai korban kekerasan seksual, Lisbeth Salander.

Kabar terakhir mengatakan script film ini bersaing ketat dengan script American Hustle untuk memenangkan penghargaan tertinggi Oscar untuk Script Original Terbaik.

Nominasi Oscar 2014:
  • Film Terbaik
  • Script Original Terbaik (Spike Jonze)
  • Original Score Terbaik (William Butler, Owen Pallett)
  • Original Song Terbaik (“The Moon Song” - Karen O (Musik); KarenO, Spike Jonze (Lirik))
  • Production Design Terbaik (K. K. Barrett (Production Design); Gene Serdena (Set Decoration))


Her dapat anda temukan di eBay.com

No comments: