Tuesday, 20 January 2015

Birdman

OSCAR WATCH 2015

BIRDMAN or (The Unexpected Virtue of Ignorance) (8.0/10)

Negara Asal: Amerika Serikat
Sutradara: Alejandro G. Iñárritu
Script Original: Alejandro G. Iñárritu, Nicolás Giacobone, Alexander Dinelaris, Jr. & Armando Bo
Cast: Michael Keaton, Edward Norton, Emma Stone, Naomi Watts
Sinematografi: Emmanuel Lubezki

Film tentang aktor veteran yang berusaha tetap relevan di profesinya. 

Lebih dari dua dasawarsa yang lalu memerankan superhero “Birdman”, Riggan Thomson (Michael Keaton) yang menanjak setengah umur berusaha membangkitkan kembali karier dan ketenarannya dengan menulis, menyutradarai, dan sekaligus membintangi adaptasi teater Broadway dari penulis Raymond Carver yang berjudul “What We Talk About When We Talk About Love.” Teater tersebut diproduksi oleh temannya, Jake (Zach Galifianakis), juga dibintangi oleh kekasihnya, Laura (Andrea Riseborough), seorang aktres baru, Lesley (Naomi Watts), dan seorang aktor “method” yang temperamental, Mike (Edward Norton). Anak perempuannya, Sam (Emma Stone), yang baru saja pulih dari kecanduan narkoba, juga disertakan sebagai asisten pribadinya. Sementara Riggan harus menggeluti masalah-2 pribadinya, ancaman terbesar datang dari kritikus ternama, Tabitha Dickinson (Lindsay Duncan), yang menyimpan kebencian besar terhadap selebriti Hollywood yang mengira dirinya adalah aktor betulan!

Ha, ha, I agree  ... I completely agree :-)

Apa yang mesti Riggan lakukan untuk mengubah apati tersebut??

Film ini adalah ajang besar bagi sutradara Alejandro G. Iñárritu -- Amores Perros (2000), yang kemudian dia remake sendiri untuk Hollywood, Babel (2006), 21 Grams (2003), Biutiful (2010) -- untuk membuat film yang seakan-2 diambil dengan satu long-take saja sepanjang 2 jam. Kenyataannya, film ini terdiri dari beberapa long-take yang kemudian disunting menjadi seakan-2 satu continuous long-take (tanpa cut) sepanjang 2 jam. Tantangan logistik yang Iñárritu hadapi cukup berat, mulai dari ruangan-2 yang sempit, celah-2 dan lorong-2 yang sempit, belokan-2 yang tajam, dan naik-turun tangga yang bertubi-2 -- dan semua setting dalam keadaan penuh barang di sana-sini. Tetapi yang paling mengesankan adalah scene di Times Square ketika Riggan saat beristirahat ‘kekancingan’ pintu belakang teaternya, sementara dia cuma mengenakan celana dalam saja, dan dia harus berjalan memutar melalui Times Square yang padat pengunjungnya untuk kembali ke pintu depan teater. Tidak mampu menutup Times Square dan membayar ekstra sebanyak pengunjung yang memadati tempat ini, Iñárritu harus men-shooting secara riel; dan agar pengunjung tidak menyadari pembuatan film yang sedang berlangsung, tetapi memberi reaksi yang pas terhadap Keaton -- tidak sampai mengganggu, dia harus menarik perhatian sebagian besar pengunjung ke atraksi yang lain (dhi, marching band), sehingga hanya sebagian kecil saja yang bereaksi terhadap Keaton.


Script-nya rapi dan padat; dan meskipun Keaton tampil hampir di setiap scene, karakter-2 yang lain memperoleh kesempatan untuk bersinar, terutama Edward Norton, dan yang tidak kita sangka, Emma Stone. Tidak bisa dengan bebas menempatkan lampu-2 untuk penyinaran, sinematografer Emmanuel Lubezki sangat membantu sutradara mencapai hasil akhir yang dia inginkan. Penulis memeriksa beberapa kali dalam daftar nominasi, film ini ternyata keloncatan dalam kategori Editing Terbaik, padahal penyuntingannya sangat berperan menghasilkan satu continuous long-take, seakan-2 tanpa cut, sepanjang 2 jam. Hmmm, pertanda apa ini??

Sebuah langkah baru dalam pembuatan film.

Nominasi Oscar 2015:
  • Film Terbaik
  • Sutradara Terbaik (Alejandro G. Iñárritu)
  • Script Original Terbaik (Alejandro G. Iñárritu, Nicolás Giacobone, Alexander Dinelaris, Jr. & Armando Bo)
  • Aktor Terbaik (Michael Keaton)
  • Aktor Pendukung Terbaik (Edward Norton)
  • Aktres Pendukung Terbaik (Emma Stone)
  • Sinematografi Terbaik (Emmanuel Lubezki)
  • Sound Editing Terbaik
  • Sound Mixing Terbaik



Birdman dapat anda temukan di eBay.com

No comments: