STILL ALICE (7.8/10)
Negara Asal: Amerika Serikat
Sutradara: Richard Glatzer, Wash Westmorland
Script Adaptasi: Richard Glatzer, Wash Westmorland
Cast: Julianne Moore, Alec Baldwin, Kristen Stewart, Kate Bosworth, Hunter Parish
Sinematografi: Denis Lenoir
Dr. Alice Howland (Julianne Moore) adalah profesor linguistik ternama di Columbia University, New York. Mula-2 dikira hanya sekedar “senior moments” -- lupa yang wajar karena usia yang sudah mulai setengah baya -- lupa kata ini atau kata itu, lupa hal sepele ini atau hal sepele itu, Alice akhirnya pergi berkonsultasi ke spesialis neurologi ketika suatu hari ketika dia sedang jogging di sekitar kampus dia tiba-2 kehilangan orientasi dan tidak tahu dia berada dimana. Setelah menjalani serangkaian tes, neurologist tersebut memberi tahu Alice bahwa Alice menderita gejala awal dari penyakit Alzheimer. Melihat hasil scan yang dilakukan, penyakit Alzheimer yang diderita Alice termasuk yang bertipe ganas dan merupakan penyakit turunan. Alice ternyata mewarisi penyakit ini dari ayahnya dan Alice sendiri mempunyai kemungkinan 50-50 menurunkan penyakit ini ke ketiga anaknya. Kaget dan sekaligus tidak percaya, Alice dan suaminya (Alec Baldwin) mesti menyampaikan berita sedih ini ke ketiga anaknya (Kate Bosworth, Hunter Parish, dan Kristen Stewart). Anak-2nya kemudian ada yang melakukan tes genetika, tetapi ada yang menolak karena tidak ingin mengetahui hasilnya. Cerita kemudian berlanjut mengarah ke Alice saja.
Mirip seperti Whiplash, film ini adalah film kecil dengan pesan yang besar. Script-nya berhasil menangani topik yang pelik ini dengan berani, jujur, tetapi sensitif dan tidak terjerumus ke sentimentalisme yang berlebihan -- tidak ada isak tangis yang berlebihan, hanya sedikit saja di sana atau di sini. Life goes on! Akting Julianne Moore juga subtle (tidak kentara) tetapi profound (mendalam) -- kehadiran dirinya seakan-2 semakin memudar sementara penyakitnya semakin menunjukkan efeknya. Dan akting Moore ini didukung oleh pengarahan yang cerdas yang menampilkan aksi-2 sampai keluar batas-2 frame film, menempatkan penonton pada posisi Moore -- memberi kesan penonton seakan-2 “ketinggalan” terhadap apa yang sedang terjadi di sekitarnya. Dan itulah yang terjadi pada diri Alice. Alec Baldwin memberi peran pendukung yang simpatik dan seimbang, tetapi Kristen Stewart yang mendapat kesempatan membuka mata dan hati penonton: sementara berbicara dengan ibunya yang sudah sangat pikun, dia berusaha memperlakukan ibunya sama seperti ketika ibunya sehat -- membacakan literatur, karena ibunya dulu adalah penggemar literatur. Memang sulit, tetapi ...
Apakah esensi diri seseorang berubah ketika dia menjadi cacat karena suatu penyakit atau hal yang lainnya? Apakah esensi diri Alice berubah ketika dia menjadi pikun karena Alzheimer?
Is she still Alice?
Yes, she's still Alice.
Dengan semakin meningkatnya kasus Alzheimer di negara-2 maju, topik ini adalah topik yang penting, walaupun orang tidak suka membicarakannya, karena menyedihkan. Film ini dengan berani, jujur, dan sensitif mengangkat topik pelik ini.
Julianne Moore sangat besar peluangnya menggondol Aktres Terbaik Oscar tahun ini. Good luck to her.
Nominasi Oscar 2015:
- Aktres Terbaik (Julianne Moore)
No comments:
Post a Comment