Tuesday, 20 March 2012

Inherit the Wind

Resensi Film: Inherit the Wind (8.5/10)

Tahun Keluar: 1960
Negara Asal: USA
Sutradara: Stanley Kramer
Cast: Spencer Tracy, Fredrich March, Gene Kelly

Plot: Berdasarkan kasus nyata yang terjadi pada tahun 1925 di negara bagian Tennessee, dua pengacara handal berargumentasi untuk dan melawan seorang guru ilmu pengetahuan alam yang ditangkap gara-2 melanggar hukum yang melarang mengajarkan teori evolusi di semua sekolah negeri (IMDb).

"He that troubleth his own house shall inherit the wind; and the fool shall be servant to the wise of heart."

"Siapa yang mengacau rumahnya akan menuai badai; dan orang bodoh akan menjadi pelayan orang bijak."

Judulnya diambil dari cuplikan ayat Amsal 11:29, adaptasi dari teater Broadway dengan judul yang sama, Inherit the Wind adalah cerita yang menarik perhatian dan sekaligus memprovokasi perdebatan. Ceritanya berpusat di sebuah kota kecil di bagian selatan AS, dimana masyarakatnya relijius dan mereka harus berhadapan dengan teori evolusi Darwin dan implikasinya terhadap relijiusitas mereka. Isyu yang sensitif ini ditangani dengan script yang memberi kedua belah pihak screen-time yang seimbang dan argumentasi yang sama-2 kuat dan berbobot. Penampilan Spencer Tracy dan Fredrich March sangat menjiwai dan meyakinkan. Kedua belah pihak beragumentasi secara terhormat dan dengan penuh penghayatan. Tracy tampil intelektual sebagai pengacara pembela, Henry Drummond, yang berusaha menyelamatkan teori evolusi; sedang March tampil kharismatik sebagai pengacara penuntut -- sekaligus seorang relijius, Matthew Harrison Brady, yang berusaha mempertahankan nilai-2 tradisi -- "the old time religion". Kedua aktor sangat mulus aktingnya, sekaligus sangat meyakinkan dalam menjual masing-2 sudut pandangnya. Tracy menerima nominasi Oscar untuk Aktor Terbaik, tetapi menurut penulis, justru March-lah yang lebih pantas menerima nominasi tersebut karena March-lah yang menangkap esensi dari karakternya dengan lebih baik. Seandainya bukan Tracy dan March, film ini hanya akan menjadi film bagus, bukan film klasik. Gene Kelly bermain against-the-type sebagai reporter yang sinis, E. K. Hornbeck, dengan dialog-2 yang irritating/menjengkelkan, dan Claude Akins bermain sebagai pemimpin agama, Rev. Jeremiah Brown, dengan penampilan yang rada over-the-top, tetapi kehadiran mereka diperlukan untuk memberikan sidekick terhadap karakter-2 utama. Scriptnya tajam, aktingnya menjiwai, dan soundtrack-nya "Gimme That Old Time Religion" betul-2 menghanyutkan dan menghantui. Perdebatan ide ini ternyata masih sangat relevan bahkan sampai saat ini.

Penulis merekomendasi film ini untuk mereka yang tidak takut menelurusi sisi terang dan sisi gelap dari relijiusitas manusia dan menikmati debat intelektual.

* 8.5/10

Inherit the Wind dapat anda temukan di eBay.com

No comments: