Resensi Film: The Help (7.5/10)
Tahun Keluar: 2011
Negara Asal: USA, India, United Arab Emirates
Sutradara: Tate Taylor
Cast: Emma Stone, Viola Davis, Bryce Dallas Howard, Octavia Spencer, Jessica Chastain
Plot: Pada dekade 1960-an ketika gerakan hak-2 sipil mulai bangkit di AS, seorang penulis muda, Skeeter Phelan (Emma Stone), memutuskan untuk menulis buku yang berisi pengalaman, suka dan duka para pembantu rumah tangga kulit hitam dalam keluarga-2 kulit putih dimana mereka bekerja (IMDb).
Penulis setuju dengan rata-2 pendapat dari para film critic tentang film ini. Adaptasi dari buku dengan judul yang sama karya Kathryn Stockett (2009) ini tidak berhasil memuaskan ekspektasi tinggi dari para film critic, yang mayoritas adalah pengagum film To Kill a Mockingbird (1962), yang merupakan adaptasi dari buku dengan judul yang sama karya Harper Lee (1960). Sekitar 50 tahun setelah Harper Lee menjadi penulis pemberani di tengah-2 masyarakat yang cukup hostile terhadap gerakan hak-2 sipil yang sedang terjadi, tidaklah mengherankan jika saat ini para critic tersebut mengharapkan minimal kedalaman dan keberanian yang sama dari penulis Kathryn Stockett. Tetapi yang kita peroleh adalah cerita yang terkesan anekdot (hanya menampilkan cerita-2 yang populer atau tidak terlalu serius), dengan karakter-2 kulit putih yang terkesan karikatur -- misalnya Skeeter (Emma Stone) yang terkesan sama sekali tidak mengerti mengapa lingkungannya menentang dirinya, dan Hilly (Bryce Dallas Howard) yang sebaliknya bertentangan 180 derajat dari Skeeter. Karakter-2 kulit putih yang lainnya juga sama single-dimensional-nya -- serba hitam atau putih, tidak ada abu-2nya. Jessica Chastain yang menerima nominasi Aktres Pendukung Terbaik dalam Oscars 2012, bersama dengan Octavia Spencer, karakternya juga terkesan karikatur -- tidak mengherankan dia tidak punya harapan bisa mengalahkan Octavia Spencer yang karakternya lebih riel dan penampilannya lebih menjiwai. Satu-2nya karakter kulit putih yang rada riel adalah ibunya Skeeter (Allison Janney, seorang aktres berpengalaman), tetapi sayang enlightenment tersebut datang terlalu terlambat di akhir film. All in all, Viola Davis adalah "penyelamat" dari film ini -- karakternya riel, penampilannya terukur, terkontrol, dan menjiwai. Walaupun Emma Stone menempati first-billing (namanya tertulis di urutan pertama), tetapi Viola Davis-lah yang membawakan film ini dari awal sampai akhir. Tidak mengherankan dia hampir saja membuat Meryl Streep patah hati dalam Oscars 2012. Semoga Viola Davis terus memperoleh peran-2 kompleks dalam film-2 yang lebih baik cerita dan script-nya di masa yang akan datang. Secara keseluruhan, The Help adalah film yang cukup baik, tetapi jangan dibandingkan dengan To Kill a Mockingbird (1962).
* 7.5/10
No comments:
Post a Comment