Sunday 7 October 2012

On Her Majesty's Secret Service

Resensi Film: On Her Majesty's Secret Service (7.7/10)

Tahun Keluar: 1969
Negara Asal: UK
Sutradara: Peter Hunt
Cast: George Lazenby, Diana Rigg, Telly Savalas, Gabriele Ferzetti, Ilse Steppat

Plot: James Bond dikirim ke Swiss untuk mengelabui Blofeld, pemimpin organisasi kriminal SPECTRE, untuk keluar dari sarangnya, tetapi menemukan rencananya yang lebih besar untuk menghancurkan supply bahan makanan di dunia dengan biological warfare (IMDb).

Setelah saling mendiamkan dalam set You Only Live Twice (1967), ketidakserasian hubungan kerja antara Sean Connery dan produser Albert R. Broccoli akhirnya mencapai puncaknya dengan Connery mengundurkan diri setelah shooting film tersebut selesai. Sebagai gantinya, George Lazenby, seorang fotomodel/bintang iklan dari Australia, terpilih memainkan peran James Bond setelah dia berhasil memikat Broccoli dengan penampilan fisiknya yang gagah dan gaya berkelahinya yang agresif. Lazenby bukan satu-2nya cast James Bond yang asal-usulnya dari dunia modelling -- ada banyak yang lainnya, misalnya: Daniela Bianchi, Bond girl dalam From Russia with Love (1963), adalah runner-up Miss Universe tahun 1960; Claudine Auger, Bond girl dalam Thunderball (1965), adalah runner-up Miss World tahun 1958; Maud Adams, dua kali tampil sebagai Bond girl dalam The Man with the Golden Gun (1974) dan Octopussy (1983), adalah seorang fotomodel, dan tradisi ini terus berlanjut sampai sekarang, misalnya: Olga Kurylenko, Bond girl dalam Quantum of Solace (2008), adalah seorang fotomodel. Tetapi untuk peran utama sebagai James Bond ... seorang fotomodel ??! -- kalau dipikir-2 memang nggak salah ya kalau Connery 'ngambek' terhadap Broccoli yang kebangetan pelitnya :-) Gara-2 pro/kontra terhadap Lazenby dan penampilannya yang hanya sekali saja -- bukan gara-2 dipecat oleh Broccoli, tetapi gara-2 dia mengundurkan diri karena tidak ingin ter-typecast ... oh, pleaseee :-), On Her Majesty's Secret Service menjadi film Bond yang paling tidak dikenal, bahkan oleh penggemar film-2 Bond sendiri, dan paling sedikit mengeluarkan memorabilia. Beruntungnya, dengan berjalannya waktu, plus kehadiran teknologi digital remaster yang "membangkitkan" kembali film-2 lama, OHMSS sedikit demi sedikit menerima apresiasi yang favourable/lebih baik. Why not?!

Bersetting mayoritas di Swiss (dan minoritas di Portugal), OHMSS menampilkan scene-2 pegunungan Alpen yang spektakuler, sequence-2 action yang memukau, kisah asmara yang tragis, dan plot yang serius dan orisinil -- Bond menyamar sebagai profesor genealogy, Blofeld menyusun rencana untuk menghancurkan supply bahan makanan dengan biological warfare ... wow, what an original idea! :-) Setelah memikat Broccoli dalam 5 film Bond yang pertama dengan gaya suntingannya yang cepat dan tajam, editor Peter Hunt memperoleh kesempatan untuk mengarahkan film ini (editor film ini, John Glen, di kemudian hari juga memperoleh kesempatan mengarahkan film-2 Bond). Setelah dikritik karena terlalu banyak menggunakan gadget, Broccoli dan Hunt sepakat menitikberatkan film ini pada plot cerita.

Despite ketidakpopulerannya, OHMSS meninggalkan karakter-2 yang fun dan memorable, antara lain:

1) Diana Rigg, sebagai Bond girl, Tracy.
Mengikuti jejak Honor Blackman (Pussy Galore dalam Goldfinger), Rigg terpilih sebagai Bond girl setelah Broccoli menyaksikan penampilannya dalam serial TV The Avengers.

2) Telly Savalas, sebagai musuh Bond, Blofeld.
Tidak perlu digundul sudah gundul sendiri, Savalas terpilih sebagai musuh Bond setelah Broccoli menyaksikan penampilannya dalam film perang The Dirty Dozen (1967).

3) Ilse Steppat, sebagai henchwoman, Irma Bunt.
Menyamai "pesona" Lotte Lenya (Rosa Klebb dalam From Russia with Love), Steppat adalah salah satu dari henchwomen yang paling well-cast.

4) Tim "malaikat maut", Angels of Death.
Mirip seperti tim Flying Circus-nya Pussy Galore dalam Goldfinger, tim Angels of Death-nya Blofeld ini beranggotakan wanita-2 dari seluruh dunia, yaitu: Norwegia, Irlandia, Inggris, Jerman, Hungaria, Israel, India, China, Australia, Jamaica, dan AS. Salah satu dari wanita-2 tersebut adalah Joanna Lumley, yang beberapa tahun kemudian tampil dalam serial TV The New Avengers.

Selain yang disebutkan di atas, OHMSS juga menampilkan scene-2 yang exhilarating, antara lain:

1) Aerial shot pegunungan Alpen bersalju yang spektakuler.
Markas Blofeld yang disamarkan sebagai institut riset, Piz Gloria, betul-2 impressive, mengesankan. Terletak di salah satu puncak di pegunungan Alpen, in reality tempat tersebut adalah sebuah restoran. Terkenal gara-2 film ini, restoran tersebut melestarikan nama Piz Gloria dan menampilkan museum James Bond yang menyimpan memorabilia film ini. Kalau anda mempunyai kesempatan pergi ke Swiss, mengapa tidak mampir ke kota Bern untuk mengunjungi Piz Gloria dengan menggunakan cable-car di puncak Mürren-Schilthorn.

2) Sequence-2 ski yang memukau.
Melibatkan tim olimpiade dari negara setempat, OHMSS juga menampilkan scene avalanche yang mendebarkan jantung.

3) Last but not least, lagu tema "We Have All the Time in the World".
Walaupun mula-2 terasa un-Bondesque, lagu yang diciptakan oleh John Barry dan dinyanyikan oleh Louis Armstrong ini ternyata sangat pas mengiringi subplot kisah asmara antara Bond dan Tracy yang berakhir dengan tragedi. My, oh my, ... what a beautiful song!

Mengalahkan Thunderball dalam masa putarnya, OHMSS bertahan sebagai film Bond dengan masa putar paling lama (140 menit) sampai pada tahun 2006 ketika Casino Royale keluar.

Jangan peduli apa kata gosip, apalagi gosip dari orang yang belum pernah nonton film ini, jika anda penggemar Bond, the serious, cynical, and tragic OHMSS is a must see movie for you! Pada bulan September 2012 ybl. majalah 007 mengumumkan hasil poll dari para penggemar Bond yang menempatkan OHMSS sebagai Number 1 The Greatest Bond Film (#2 Goldfinger dan #3 From Russia with Love). Well ... :-)

* 7.7/10





On Her Majesty's Secret Service dapat anda temukan di eBay.com

No comments: