Tuesday, 3 April 2012

You Can't Take It with You

Resensi Film: You Can't Take It with You (8.0/10)

Tahun Keluar: 1938
Negara Asal: USA
Sutradara: Frank Capra
Cast: Jean Arthur, Lionel Barrymore, James Stewart, Edward Arnold

Plot: Seorang pria dari keluarga konservatif jatuh cinta dengan seorang wanita dari keluarga bohemian. Ketika dua keluarga yang berbeda bagaikan bumi dan langit ini bertemu, gaya hidup dan pandangan hidup bertabrakan secara frontal (IMDb).

Adaptasi dari teater pemenang penghargaan Pulitzer karya George S. Kaufman dan Moss Hart ini menunjukkan bagaimana tulisan yang baik dapat mengubah cerita yang biasa dan sederhana menjadi cerita yang menarik dan mempunyai kedalaman. Sama seperti film-2 arahan Frank Capra yang lainnya, You Can't Take It with You mengajak anda untuk mempertanyakan: Apa sich yang paling penting dalam hidup ini? Kalau kita meninggal dunia, kita tidak dapat membawa apa yang kita miliki di dunia ini bersama kita ... you can't take it with you! Hero dalam film ini adalah Martin Vanderhof (Lionel Barrymore). Orang bilang dia eksentrik, karena dia meninggalkan pekerjaannya yang mapan untuk hidup sesuai dengan panggilannya, yaitu melakukan apa yang membuat dia bahagia. Sama seperti dalam film-2 Capra yang lainnya, hero yang kecil dan lemah ini dihadapkan pada anti-hero yang besar dan kuat, Anthony P. Kirby (Edward Arnold), seorang industriawan dengan kekuasaan yang menjangkau mulai dari rumahnya sampai ke Gedung Putih. Tetapi Vanderhof tidak gentar sama sekali terhadap Kirby, karena dia sudah memegang "kunci" kehidupannya. Ketika cucunya, Alice (Jean Arthur), memberitahu bahwa dia jatuh cinta dengan Kirby Junior (James Stewart), dua keluarga yang berbeda bagaikan bumi dan langit ini bertemu ... kontan saja gaya hidup dan pandangan hidup bertabrakan secara frontal. Segala macam pertanyaan sederhana, and yet philosophical, keluar dari sarangnya: uang versus kebahagiaan, uang adalah segalanya, uang bukan segalanya. Apakah anda bersedia mengorbankan jati diri dan kebahagiaan anda demi menjadi "normal" -- "normal" itu apa; eksentrik -- "eksentrik" itu apa. Script-nya dengan pandai menghibur penonton dengan pertanyaan-2 tersebut. Empat tokoh utama dalam film ini memperoleh character development yang matang dan multi-faceted, sehingga mereka tampil believable dan riel. Lionel Barrymore tampil meyakinkan sebagai eksentrik yang normal (atau normal yang eksentrik?), dan Edward Arnold dengan sangat baik mengimbangi penampilan Barrymore tersebut. Jean Arthur dan James Stewart tampil believable sebagai pasangan muda yang terhimpit dalam situasi "gila" tersebut, padahal satu-2nya hal yang mereka pedulikan adalah cinta mereka. Sayangnya, tokoh-2 pendukung yang lainnya tidak memperoleh treatment yang sama, sehingga mereka nampak karikaturis atau parodis -- sehingga membuat film secara keseluruhan terkesan trying too hard to get the message across. Namun demikian, film ini adalah film drama komedi yang langka (menerima Oscar untuk Film Terbaik pada tahun 1939) yang akan membekas dalam ingatan anda jauh setelah anda selesai menontonnya.

Would you sacrifice your own happiness to become "normal"?

* 8.0/10

You Can't Take It with You dapat anda temukan di eBay.com

No comments: