Wednesday 24 August 2011

A Night to Remember

Resensi Film: A Night to Remember (***1/2/4)

Tahun Keluar: 1958
Negara Asal: UK
Sutradara: Roy Ward Baker
Cast: Kenneth More, Ronald Allen, Robert Ayres

Plot: Tragedi tenggelamnya kapal Titanic, diceritakan seperti apa adanya -- tanpa embel-2 atau tambahan subplot fiktif (IMDb).

Apakah betul suatu film hanya menarik kalau ada kisah cinta di dalamnya? Jawabannya, tidak betul! Buktinya adalah film ini. Berbeda dari Titanic (1997) karya James Cameron yang mengemas tragedi tersebut dalam kisah cinta antara Jack dan Rose, A Night to Remember menampilkannya seperti apa adanya -- tanpa embel-2 atau tambahan subplot fiktif. Berdasarkan buku dengan judul yang sama karya Walter Lord, yang menghabiskan waktu bertahun-2 menyelidiki dan mewawancarai para survivor, drama historis ini menampilkan informasi yang lebih detil dan lebih akurat, misalnya tentang Californian, kapal yang berada di dekat Titanic tetapi tidak mendengar panggilan SOS darinya; tentang Carpathia, kapal yang berada jauh dari Titanic tetapi mendengar panggilan SOS tersebut; dan tentang subplot-2 riel dari para survivor -- sebagian nampak familiar karena Titanic (1997) juga menampilkannya. Dengan script yang rapi dan ketat, dan Special Effects yang sangat mumpuni untuk jamannya, film ini berhasil menciptakan efek "you-are-there" yang sangat kuat, dengan ketegangan yang merayap naik ketika kapal mulai tenggelam dan penumpang mulai panik. Dari segi akting, dengan jumlah cast yang cukup besar, masing-2 anggota berhasil menampilkan peran kecilnya dengan koheren dan memorable: Laurence Naismith sebagai kapten kapal, Michael Goodliffe sebagai pencipta kapal, Frank Lawton sebagai pemilik kapal, John Merivale sebagai seorang ayah yang harus berpisah dari istri dan tiga anaknya, dan yang lainnya. Pujian khusus patut diberikan kepada Kenneth More sebagai Second Officer Lightoller yang berhasil menampilkan tradisi kepelautan Inggris yang meyakinkan -- mampu, berani, dan sekaligus murah hati. More mengucapkan dialog penting yang menyimpulkan tragedi tenggelamnya kapal Titanic ini dengan pengertian seorang yang bijaksana:
Second Officer Lightoller: I've been at sea since I was a boy. I've been in sail. I've even been shipwrecked before. I know what the sea can do! But, this is different!
Col. Archibald Gracie: Because we hit an iceberg?
Second Officer Lightoller: No. Because we were so sure! Because even though it's happened, it's still unbelieveable! I don't think I'll ever feel sure again, about anything!

A Night to Remember berhasil menarik perhatian penonton dari awal sampai akhir.

Cerita (***1/2)
Screenplay (***1/2)
Karakter (***1/2)
Akting (***1/2)

Keseluruhan: ***1/2/4

A Night to Remember dapat anda temukan di eBay.com

No comments: