Tuesday, 16 August 2011

Suspicion

Resensi Film: Suspicion (***/4)

Tahun Keluar: 1941
Negara Asal: USA
Sutradara: Alfred Hitchcock
Cast: Cary Grant, Joan Fontaine, Nigel Bruce

Plot: Seorang wanita culun menikahi seorang pria ganteng. Sekembalinya dari bulan madu dia mulai menyadari bahwa suaminya bukan pria seperti yang dia bayangkan sebelumnya (IMDb).

Adaptasi dari novel kriminal berjudul "Before the Fact" karya Francis Iles, Suspicion adalah salah satu contoh dari film-2 yang mengambil cerita dari novel, yang gara-2 penulisan script yang berulang-2, plotnya menjadi berubah dari plot aslinya -- dalam kasus film ini, plotnya menjadi terbalik 180 derajat dari plot aslinya. Cerita aslinya adalah tentang studi pembunuhan dari sudut pandang calon korbannya, tetapi gara-2 penulisan script yang berulang-2 -- yang berusaha memenuhi keinginan semua pihak -- ceritanya menjadi terbalik total. Bagaimana hal ini sampai terjadi?

Seperti disebutkan dalam artikel sebelumnya, ketika membuat Mr. & Mrs. Smith (1941) Alfred Hitchcock telah berusaha mendapatkan Cary Grant , tetapi tidak berhasil karena saat itu dia sedang sibuk dengan filmnya yang lain. Kali ini Hitchcock berhasil mendapatkan Grant, dan dia dengan antusias menerima peran utama dalam Suspicion -- film ini adalah awal dari kerjasama yang produktif antara Hitchcock dan Grant; mereka bekerja sama lagi di 3 film yang lain, yaitu Notorious (1946), To Catch a Thief (1955), dan North by Northwest (1959). Saat itu Grant berada di puncak ketenarannya, dan dia selalu memainkan peran good guy -- penonton tidak hanya mencintainya, mereka memujanya. Studio dimana Grant bekerja tidak pernah mengijinkan siapapun (termasuk Grant sendiri! atau Hitchcock -- tidak peduli sehebat apapun reputasinya) untuk meng-cast dirinya sebagai bad guy. Menghadapi halangan tersebut, Hitchcock memutuskan untuk maju terus dengan rencananya, seraya berharap: "Ah, nanti kalau shooting sudah selesai, studio pasti akan takluk menerima Grant sebagai bad guy ... "

Cary Grant & Joan Fontaine
Johnnie Aysgarth (Cary Grant) bertemu Lina McLaidlaw (Joan Fontaine -- kembali memainkan peran wanita culun seperti dalam Rebecca (1940)) di gerbong kereta api. Saat itu Johnnie tidak tertarik melihatnya karena penampilannya yang membosankan. Tetapi ketika Johnnie bertemu lagi dengannya di gelanggang pacuan kuda, Johnnie terkejut melihat penampilannya yang berubah. Johnnie memutuskan untuk mendekatinya. Seumur hidupnya, Lina tidak pernah mempunyai pacar. Pendekatan Johnnie yang berani dan bergaya royal membuat Lina langsung mabuk kepayang. Mengetahui reputasi buruk Johnnie, ayah Lina, General McLaidlaw (Sir Cedric Hardwicke), tidak menyetujui hubungan asmara tersebut. Tetapi Johnnie dengan mudah menaklukkan hati Lina dan membujuknya untuk kawin lari dengannya.

Sekembalinya dari bulan madu, Johnnie mengejutkan Lina dengan menyewa rumah yang mewah. Lebih mengejutkan lagi, Johnnie ternyata tidak hanya bokek, tetapi juga banyak hutangnya. Johnnie menjelaskan dengan nada enteng bahwa seumur hidupnya dia tidak pernah bekerja, dan sekarang setelah menikah dengannya, dia rada mengharapkan mereka hidup dari uang tunjangan yang diterima Lina dari orang tuanya. Setelah melalui pembicaraan panjang yang membuat Lina bingung dan kikuk, Johnnie akhirnya menunjukkan surat dari sepupunya, Captain Melbeck (Leo G. Carroll), yang menawarinya pekerjaan di perusahaannya ... seraya menambahkan bahwa dia cuma "menggoda"-nya. Teman karib Johnnie, Gordon 'Beaky' Thwaite (Nigel Bruce), orang yang ramah dan menyenangkan, meyakinkan Lina bahwa Johnnie, meskipun mempunyai reputasi buruk, pada dasarnya adalah pria yang baik. Tetapi bertentangan dengan pendapat Beaky tersebut, Lina menemukan Johnnie sering berbohong. Pada satu kesempatan, Lina menemukan Johnnie sering membolos kerja untuk pergi berjudi di gelanggang pacuan kuda (padahal dia sudah berjanji untuk tidak berjudi lagi). Pada kesempatan yang lain, Lina menemukan Johnnie menjual barang berharganya tanpa sepengetahuannya untuk membayar hutang judinya. Pada kesempatan yang lain lagi, Lina menemukan Johnnie telah dipecat dari pekerjaannya karena ketahuan mencuri uang boss. Setiap kali Lina menanyakan hal-2 tersebut, Johnnie selalu berbohong.

Suatu saat, Johnnie meyakinkan Beaky untuk membiayai ide bisnis konstruksinya, meskipun mereka berdua tidak mempunyai pengalaman dalam bisnis tersebut. Beberapa hari kemudian, ketika Johnnie menemani Beaky separuh jalan, dia ke London dan Beaky ke Paris, Lina menerima kabar bahwa Beaky mengalami kecelakaan dan tewas di Paris. Dari laporan polisi yang ada diketahui bahwa seseorang dengan nama "old bean" (nama panggilan Johnnie) berada bersama Beaky sebelum Beaky tewas. Ketika Lina menanyakan dimana Johnnie berada saat itu, Johnnie berbohong lagi. Dipenuhi dengan kecurigaan yang semakin parah, Lina mulai percaya bahwa Johnnie tidak hanya mampu untuk berbohong, tetapi juga mampu untuk membunuh. Kecurigaan Lina semakin menjadi-2, ketika dia menemukan Johnnie telah mengasuransikan dirinya tanpa sepengetahuannya. Kecurigaan tersebut mencapai puncaknya, ketika Lina menemukan Johnnie membaca buku tentang kasus pembunuhan dan menanyai temannya, Isobel Sedbusk (Auriol Lee), seorang penulis novel kejahatan, tentang racun yang tidak dapat dideteksi. Ketika Johnnie membawakan Lina segelas susu, Lina curiga Johnnie telah memasukkan racun ke dalamnya.

Dalam novel aslinya, menyadari semuanya itu, Lina meminum susu tersebut ... dan mati -- cintanya terhadap Johnnie membuat Lina tidak peduli meskipun nyawanya terancam. Johnnie lepas dari jeratan hukum karena racun yang digunakan tidak dapat dideteksi. Ketika Suspicion dibuat, industri perfilman di Hollywood harus tunduk pada aturan-2 sensor yang disebut dengan MPPC (Motion Picture Production Code), atau lebih dikenal dengan sebutan Hays Code (diambil dari nama kepala sensor saat itu, Will H. Hays). Salah satu aturan dalam Hays Code adalah: di akhir film, segala bentuk kejahatan harus terjerat oleh hukum. Menyadari batasan dari Hays Code, Hitchcock mengusulkan akhir yang "terbuka" (open ending), yaitu: Lina menulis surat ke ibunya mengatakan bahwa dia mengetahui Johnnie mempunyai niat untuk membunuhnya, tetapi karena cintanya terhadap Johnnie, dia tidak peduli. Pada titik ini, Johnnie masuk ke dalam kamarnya membawakan dia segelas susu. Lina menyelesaikan suratnya dan meminta Johnnie untuk mengirim surat tersebut, kemudian dia meminum susu tersebut. Scene terakhir menunjukkan Johnnie meninggalkan rumahnya dan memasukkan surat tersebut ke dalam kotak surat -- tidak mengetahui isi surat tersebut menyebutkan dirinya sebagai pembunuh. Akhir yang "terbuka" ini ternyata tidak berhasil lolos sensor, apalagi studio RKO tetap tidak dapat menerima Grant memainkan peran bad guy. Studio RKO akhirnya memerintahkan Hitchcock untuk "membalik" akhir film: bukan Johnnie yang bad guy, tetapi Lina yang rada sarap. Tidak ada jalan keluar yang lain, Hitchcock akhirnya mematuhi perintah tersebut dan membuat akhir film seperti yang kita lihat dalam versi finalnya -- menempatkan karakter Fontaine dalam posisi yang sangat sulit dan sangat berat untuk menjelaskan segala kontradiksi yang ada antara isi film dan akhir film. Selanjutnya, seumurnya hidupnya, Hitchcock mengatakan betapa menyesalnya dia telah membuat akhir film seperti itu ... my oh my ...

Setelah kelewatan memperoleh penghargaan tertinggi dalam Academy Award setahun sebelumnya, Fontaine memenangkan Aktres Terbaik untuk perannya dalam film ini (menjadi satu-2nya pemain di bawah arahan Hitchcock yang pernah memenangkan kategori akting). Sebaik akting Fontaine, Grant memainkan perannya dengan spektrum yang lengkap, dari menyenangkan ke menyebalkan, dari bercanda ke serius. Suspicion menampilkan gerakan-2 kamera dan scene-2 yang mempesona, misalnya sequence ketika Lina membayangkan Johnnie mencelakai Beaky -- dimana Hitchcock menggunakan teknik superimpose antara scene dimana Lina berada dan scene dimana bayangan tersebut terjadi, atau scene ketika Johnnie menaiki anak tangga membawakan Lina segelas susu -- dimana gelas susu tersebut disinari dari dalam, sehingga nampak bersinar di tengah kegelapan. Suspicion juga menampilkan musical score bergaya leitmotif yang mengesankan (aransemen musik yang menyesuaikan dengan situasi yang ada), misalnya setiap kali Lina gembira, musik waltz "Wiener Blut" karya Johann Strauss dimainkan dengan aransemen gembira; ketika Lina curiga, musik yang sama dimainkan dengan kunci minor yang bernada mengancam; dan ketika kecurigaan tersebut hilang, aransemennya berubah menjadi kunci mayor yang bernada gembira.

Memenangkan Academy Award untuk:
  • Best Actress in a Leading Role (Joan Fontaine)

Menerima nominasi Academy Award untuk:
  • Best Music, Scoring of a Dramatic Picture (Franz Waxman)
  • Best Picture (RKO Radio)

Cerita (***)
Screenplay (***)
Karakter (***)
Akting (***1/2)

Keseluruhan: ***/4

Suspicion dapat anda temukan di eBay.com

No comments: