Resensi Film: Anatomy of a Murder (***1/2/4)
Negara Asal: USA
Sutradara: Otto Preminger
Cast: James Stewart, Lee Remick, Ben Gazzara, Arthur O'Connell, Eve Arden
Plot: Seorang pengacara membela seorang pembunuh dengan alasan "temporary insanity" (IMDb).
Berdasarkan novel dengan judul yang sama karya hakim di Pengadilan Tinggi di Michigan, John D. Voelker -- yang menggunakan nama pena Robert Traver, Anatomy of a Murder memperoleh ketenaran dan posisinya dalam sejarah perfilman sebagai film pertama yang menggunakan terminologi seksual yang sebelumnya dianggap tabu. Sebagai film yang menandai awal dari akhir dari self-censorship di Hollywood, scriptnya ditebari dengan kata-2 yang gamblang, misalnya pemerkosaan, penetrasi, kontraseptif, celana dalam, dan semen. Penonton jaman sekarang mungkin terheran-2, bukankah kata-2 seperti itu sudah biasa? Untuk jaman sekarang, memang sudah biasa ... tetapi saat itu, merupakan breakthrough atau revolusi. Selain itu, Anatomy of a Murder mungkin adalah film kedua yang paling terkenal dari Otto Preminger setelah Laura (1944). Jika anda menyukai drama pengadilan, anda mungkin menemukan film ini sangat menghibur. Karakter-2 utama yang ada sangat realistis: tertuduh (Ben Gazzara) dan istrinya (Lee Remick) digambarkan sebagai orang-2 yang tidak simpatik -- suaminya sebagai orang yang sinis dan keras yang nampak jelas bersalah atas pembunuhan yang dia lakukan, dan istrinya sebagai wanita penggoda yang nampak jelas senang mengundang masalah; sementara pihak pengacara (James Stewart) dan pihak jaksa penuntut (George C. Scott), keduanya lebih tertarik memenangkan kasus daripada menegakkan keadilan. Karakter-2 pendukung yang lain memainkan peran sidekick yang menyegarkan: Eve Arden sebagai sekretaris Stewart yang dengan sabar menunggu gajinya dari boss-nya -- jika dia berhasil memenangkan kasus ini, Arthur O'Connell sebagai partner Stewart yang berbakat tetapi mempunyai masalah alkoholisme, Murray Hamilton sebagai teman dari korban yang tidak kooperatif, Kathryn Grant sebagai anak simpanan dari korban yang misterius, tetapi Joseph Welch sebagai hakim pengadilan berhasil mencuri centre-stage dengan aktingnya yang hangat dan meyakinkan. Beberapa titik lemah dari film ini adalah nampak terlalu dibuat-2 ketika Grant menjadi saksi terakhir yang mengakhiri drama pengadilan ini; juga nampak terlalu mudah bagi O'Connell mengatasi alkoholisme-nya, sementara kecelakaan yang dia alami terasa melodramatis; kemudian, bagaimana dengan Arden? ... apakah dia akhirnya mendapatkan gajinya dari boss-nya? Anatomy of a Murder diiringi oleh musical score dari musisi jazz ternama, Duke Ellington, yang melakukan penampilan cameo dalam film ini.
Cerita (****)
Screenplay (****)
Karakter (***1/2)
Akting (***1/2)
Keseluruhan: ***1/2/4
No comments:
Post a Comment