Resensi Film: Rosemary's Baby (****/4)
Tahun Keluar: 1968
Negara Asal: USA
Sutradara: Roman Polanski
Cast: Mia Farrow, John Cassavetes, Ruth Gordon
Plot: Sepasang suami istri memulai rumah tangganya di sebuah apartemen kuno di New York. Sang istri menginginkan bayi, tetapi suaminya sedang kesulitan dalam kariernya. Setelah berkenalan dengan tetangga seberang, karier suaminya pelan-2 berubah, dan mereka kemudian merencanakan mempunyai bayi (IMDb).
Jika anda mengharapkan horor yang eksplisit, anda akan kecewa dengan film ini. Adaptasi dari novel dengan judul yang sama karya Ira Levin, Rosemary's Baby adalah film kedua dari "Trilogi Apartemen" Roman Polanski, setelah Repulsion (1965) dan sebelum The Tenant (1976). Film horor/thriller psikologis ini mempunyai subtlety dan suspense yang mirip seperti film arahan Alfred Hitchcock -- in fact, nuansa horornya mirip seperti Psycho (1960). Subtlety adalah kunci dari film ini, karena pengarahan yang eksplisit justru merusak segalanya. Sementara ketegangan meningkat, kita ikut merasakan apa yang dirasakan Rosemary: mula-2 firasat, kemudian curiga, kemudian teror setelah semuanya terungkap. Dari awal sampai akhir, film berhasil mempertahankan subtlety ini.
Selain arahan Polanski yang Hitchcockian, film ini ditandai dengan setting gothic yang sangat pas dengan cerita yang ada. Gedung apartemen yang digunakan, "The Bramford", adalah "The Dakota" yang terletak di sudut antara 72nd Street dan Central Park West, New York. Berlokasi di tengah-2 Manhattan, gedung ini mempunyai detil gothic yang indah, sekaligus menyeramkan, yang menyediakan atmosfir yang sempurna untuk peristiwa horor dengan latar belakang modern. Polanski menyadari hal ini dan memanfaatkannya dengan sangat efektif, yaitu dengan membuka film dengan shot aerial yang menampilkan skyline Manhattan, kemudian zoom-in ke gedung gothic tersebut yang terletak di antara gedung-2 pencakar langit.
Film ini juga ditandai dengan casting yang sangat pas dengan karakterisasi yang ada. Mia Farrow, dengan perawakannya yang kurus/lemah dan pembawaannya yang naif, sangat pas menjadi sasaran teror. Karakter dia tertransformasi dengan mulus dari tidak tahu ke curiga, ke takut, ke hampir gila -- dan kita ikut terhanyut bersamanya sampai akhir film. Penampilan Farrow ini menemukan tandingan yang setara dari Ruth Gordon yang menyediakan humor yang segar, sekaligus sinister, dengan nasehat-2nya yang no non-sense dan cespleng, bantuan-2nya yang tidak diinginkan, dan minuman-2 buatannya yang berwarna kehijau-2an ... :-) Dia kocak, sekaligus mengerikan -- wanita tua yang nampak manis dari luar, tetapi jahat di dalam. Penampilannya ini memberi Gordon penghargaan Oscar untuk Aktres Pendukung Terbaik. Cast pendukung yang lain termasuk aktor karakter veteran Elisha Cook Jr. sebagai pemilik apartemen, Maurice Evans sebagai Hutch, Ralph Bellamy sebagai Dr. Sapirstein, Charles Grodin muda sebagai Dr. Hill, dan Tony Curtis yang menyediakan suara untuk Baumgart. Selain tampil, Farrow juga menyanyikan lullaby yang membangkitkan bulu kuduk yang membuka film ini.
Cerita (****)
Screenplay (****)
Karakter (****)
Akting (****)
Keseluruhan: ****/4
No comments:
Post a Comment