Thursday 16 August 2012

The Iron Lady

Resensi Film: The Iron Lady (7.8/10)

Tahun Keluar: 2011
Negara Asal: UK, France
Sutradara: Phyllida Lloyd
Cast: Meryl Streep, Jim Broadbent, Alexandra Roach, Harry Lloyd

Plot: Tiga hari di suatu waktu pada tahun 2009 dalam hidup bekas perdana menteri Inggris, Margaret Thatcher (IMDb).

Sejak kemunculannya film yang berhasil membawa Meryl Streep ke Oscar ketiganya ini menerima banyak review negatif terhadap ceritanya. Kalau dipikir-2, produser, sutradara, dan penulis script film ini pasti sudah mengantisipasi kemungkinan terjadinya reaksi tersebut ketika mereka memutuskan membuat film yang lebih berdasarkan pada pengamatan dari "orang ketiga" daripada dari subyeknya sendiri, atau paling tidak dari orang yang dekat dengan subyeknya -- Meryl Streep, dalam wawancaranya, mengatakan bahwa dia menyadari kemungkinan terjadinya reaksi tersebut. Mereka yang pro terhadap Thatcher tidak menyukai ceritanya, karena ternyata lebih menggambarkan Thatcher sebagai penderita dementia daripada Thatcher sebagai perdana menteri yang hebat. PM Inggris saat ini, David Cameron, dalam wawancaranya dengan BBC mengatakan bahwa timing munculnya film ini tidak tepat: "Why do we have to have this film right now?" (maksudnya, mengapa membuat film ini sementara Thatcher masih hidup). Cameron juga mengatakan: "It is more about dementia than an amazing prime minister." Sedang mereka yang kontra terhadap Thatcher juga tidak menyukai ceritanya, karena ternyata lebih menggambarkan Thatcher sebagai penderita dementia daripada Thatcher sebagai perdana menteri yang "jahat"/keras. Hmmm, lucu ya ... yang pro dan yang kontra sama-2 tidak menyukai ceritanya karena alasan yang hampir sama :-)

Sebagai orang yang tidak pro dan tidak kontra, penulis tidak mempunyai ekspektasi apapun terhadap ceritanya: tiga hari di suatu waktu pada tahun 2009 dalam hidup seorang wanita yang dulu dijuluki oleh pers Sovyet dengan sebutan Iron Lady ... yes, why not, mengapa tidak?! Siapa yang mengharuskan cerita tentang seorang politikus harus berpusat pada kehidupan politiknya saja? Memangnya seorang politikus tidak mempunyai kehidupan pribadi??? Justru di sinilah penulis dapat mengapresiasi cerita dari Abi Morgan ini -- di sini ditampilkan sisi pribadi dari Thatcher, sebuah sisi yang tidak banyak diketahui oleh publik. Dalam periode tiga hari yang singkat penonton menyaksikan: asal-usul/latar belakang Thatcher, ayahnya yang menjadi idolanya, pertemuannya dengan Denis (suaminya), aspirasinya sejak semula untuk terlibat dalam kebijakan publik dan dukungan suaminya terhadap aspirasi tersebut, posisi dirinya yang tidak pernah pas dalam partainya sendiri (Tory/Conservative), integritasnya yang tidak pernah lekang (sikap dan keputusannya selalu konsisten), dan kekosongan hidupnya setelah suaminya meninggal dunia. Ceritanya disampaikan secara non-linear/bolak-balik antara saat ini (penderita dementia/pikun yang kadang-2 tidak dapat membedakan antara kenangan dan kenyataan) dan flashback fragmen-2 dari masa lalunya tersebut. Kritikus film Roger Ebert menilai bahwa ceritanya tidak tahu mau "berkata" apa tentang Thatcher; well, I completely disgaree! ... ceritanya sudah berkata banyak tentang Thatcher -- mungkin bukan kata-2 yang dia inginkan, tetapi banyak (!) :-), mempertimbangkan ceritanya bersetting dalam periode tiga hari saja :-)

Sutradara Phyllida Lloyd dan penulis script Abi Morgan telah melakukan tugasnya dengan baik men-visualisasi apa yang ada dalam benak seorang penderita dementia. Dan Meryl Streep, aktingnya sebagai Thatcher betul-2 mencengangkan -- memainkan perannya yang menjangkau empat dasawarsa, dengan versatilitas yang tinggi Streep berakting dengan seluruh tubuhnya, termasuk ekspresi wajahnya. Streep dapat menirukan gaya berbicara Thatcher, gaya berjalannya, bahkan sampai ke detil-2 kecil yang lainnya, misalnya gerakan kepalanya dan ekspresi wajahnya. Dan ketika Streep mesti memerankan Thatcher yang tua dan menderita dementia, gerakan tubuhnya yang renta dan sinar matanya yang lelah ... wow, amazing (!), akting Streep di sini adalah salah satu dari akting terbaiknya dalam kariernya selama ini.

Penonton yang mengharapkan biopic tentang perjalanan politik Thatcher akan kecewa dengan film ini, tetapi penonton yang datang tanpa ekspektasi akan dapat menikmatinya. Dan kalau anda adalah penggemar Streep, this is a must see movie for you!

* 7.8/10

The Iron Lady dapat anda temukan di eBay.com

No comments: